Apakah Anda pernah bertanya-tanya apakah takaran bahan bakar di SPBU yang Anda kunjungi sesuai dengan yang tertera di dispenser? Pada tanggal 29 Maret, tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal Polres Semarang dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Semarang melakukan pemeriksaan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut. Tujuannya? Mengantisipasi kecurangan dalam takaran SPBU.
Mengapa Pemeriksaan Ini Penting?
Kita semua tahu bahwa bahan bakar adalah komoditas yang sangat vital. Setiap tetes bensin atau liter solar yang kita beli harus sesuai dengan takaran yang sebenarnya. Namun, terkadang ada praktik yang merugikan konsumen, seperti takaran yang kurang atau dispenser yang tidak akurat. Inilah mengapa pemeriksaan rutin di SPBU sangat penting.
Langkah Antisipatif Menjelang Mudik Lebaran
Dengan mudik Lebaran 2024 yang semakin dekat, pemeriksaan takaran di SPBU menjadi langkah antisipatif. Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, menjelaskan bahwa tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemudik mendapatkan bahan bakar yang sesuai dengan pembayaran mereka. Jadi, jika Anda berencana untuk mudik, Anda dapat merasa lebih tenang karena SPBU di wilayah ini telah diperiksa secara menyeluruh.
Proses Pemeriksaan yang Teliti
Tim gabungan melakukan pemeriksaan di sekitar 40 SPBU di Kabupaten Semarang, termasuk wilayah Ungaran, Ambarawa, dan Tuntang. Mereka memeriksa takaran di dispenser, memastikan mesin pompa beroperasi dengan benar, dan mengecek stok persediaan BBM. Hingga saat ini, tidak ditemukan kecurangan dalam takaran maupun ketidaksesuaian mesin SPBU yang beroperasi. Stok BBM juga terjaga dengan baik hingga enam hari ke depan.
Pemeriksaan takaran di SPBU adalah langkah yang perlu kita apresiasi. Ini menunjukkan komitmen pihak berwenang untuk melindungi hak konsumen dan memastikan layanan yang adil. Jadi, saat Anda mengisi bahan bakar di SPBU, ingatlah bahwa ada tim yang bekerja keras untuk memastikan Anda mendapatkan apa yang seharusnya.
