DLH Jepara Sebut Pabrik Sudah Miliki IPAL: Mengurai Isu Lingkungan dengan Tegas

Inggrid Hapsari

DLH Jepara Sebut Pabrik Sudah Miliki IPAL: Mengurai Isu Lingkungan dengan Tegas

Pabrik-pabrik dan industri memiliki peran penting dalam perekonomian kita. Namun, bagaimana jika keberadaan mereka mengancam lingkungan sekitar? Inilah yang sedang menjadi perbincangan di Jepara. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara telah mengungkap fakta mengejutkan tentang dua pabrik pengolahan kulit udang yang tidak memiliki Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). Mari kita telusuri lebih lanjut.

Mengapa IPAL Penting?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami apa itu IPAL. IPAL adalah sistem yang memproses limbah cair dari industri sebelum dibuang ke lingkungan. Tanpa IPAL yang efektif, limbah industri dapat mencemari air tanah, sungai, dan laut. Ini berdampak buruk pada kesehatan manusia dan ekosistem.

PT Kasih Prima dan PT Hestia: Tanpa IPAL

DLH Jepara melakukan inspeksi mendadak ke dua pabrik, yaitu PT Kasih Prima dan PT Hestia. Hasilnya mengejutkan: kedua tempat ini tidak memiliki IPAL. Air sisa proses produksi dibuang langsung ke selokan di sekitar pabrik. Ini bukan hanya masalah bau tak sedap, tetapi juga ancaman serius bagi lingkungan.

Dampak Lingkungan dan Tindakan Tegas

Bau tak sedap yang berasal dari pabrik dapat meresahkan warga sekitar. Selain itu, limbah yang tidak terolah dapat mencemari lingkungan dan mengancam keberlanjutan ekosistem. DLH Jepara harus bertindak tegas untuk memastikan pabrik-pabrik ini mematuhi peraturan lingkungan.

DLH Jepara telah mengungkap fakta yang mengkhawatirkan tentang pabrik-pabrik yang tidak memiliki IPAL. Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat dan lestari. Mari dukung tindakan tegas dan kesadaran akan pentingnya IPAL dalam menjaga keberlanjutan hidup kita.

Also Read

Bagikan: