Musim mudik selalu menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang. Namun, di balik kegembiraan itu, terdapat risiko yang perlu kita waspadai. Jalur mudik Jepara, meskipun indah dan penuh kenangan, juga memiliki titik-titik rawan kecelakaan yang perlu kita ketahui. Mari kita simak bersama!
Jalan Jepara-Kudus: Memperhatikan Kondisi Jalan
Jalan Jepara-Kudus adalah salah satu jalur yang sering dilewati para pemudik. Namun, kita perlu berhati-hati karena kondisinya tidak selalu baik. Aspal yang mengelupas, jalan berlubang, dan permukaan yang bergelombang dapat menjadi tantangan bagi pengemudi. Ingatlah untuk mengurangi kecepatan dan tetap fokus saat melintasi jalur ini.
Rengging: Kewaspadaan di Daerah Pedesaan
Desa Rengging, yang terletak di antara Jepara dan Kudus, memiliki karakteristik pedesaan yang indah. Namun, jalan-jalan sempit dan kurangnya penerangan malam hari dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan lampu kendaraan Anda berfungsi dengan baik dan selalu berhati-hati saat melintasi daerah ini.
Krasak: Menghadapi Jalan yang Rusak
Desa Krasak memiliki sejarah yang menarik. Patung tiga wanita di Bundaran Ngabul menggambarkan Shima, Kalinyamat, dan Kartini. Shima adalah sang pembeda dengan keadilannya, Kalinyamat adalah sang srikandi dengan patriotismenya, dan Kartini adalah sang pencerah dengan pelita ilmu dan pembuka tabir harkat kaum wanita. Meskipun patung ini menginspirasi, kita harus tetap berhati-hati saat melintasi daerah ini karena kondisi jalan yang rusak.
Bundaran Ngabul: Simbol Perjuangan Wanita
Bundaran Ngabul bukan hanya sekadar persimpangan jalan. Di sini, kita dapat melihat patung tiga wanita hebat yang mewakili perjuangan dan semangat. Mari kita menghormati mereka dengan tetap mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalur mudik Jepara.
Jalur mudik Jepara memiliki pesona dan tantangan tersendiri. Dengan memahami titik-titik rawan kecelakaan, kita dapat menjalani perjalanan dengan lebih bijaksana. Ingatlah untuk selalu berhati-hati, mengutamakan keselamatan.
