Jepara merupakan kabupaten yang terkenal dengan berbagai keindahan alam dan budayanya. Salah satu budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jepara adalah sedekah bumi. Sedekah bumi adalah ritual yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan doa kepada Tuhan atas berkah yang diberikan. Tradisi ini biasanya dilakukan setiap tahun di berbagai desa di Jepara.
Sedekah Bumi, Ikon Pariwisata Jepara
Sedekah bumi tidak hanya menjadi tradisi, tetapi juga menjadi potensi pariwisata yang bisa menarik wisatawan. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, yang mengharapkan agar sedekah bumi bisa dikemas dengan lebih menarik dan ditampilkan di objek-objek wisata di Jepara. Menurutnya, sedekah bumi memiliki nilai jual tersendiri yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Kita mempunyai banyak tradisi sedekah bumi. Jika dikemas dengan menarik, dan ditampilkan dalam even-even di objek wisata akan memiliki nilai jual tersendiri,” ujar Edy Supriyanta, pada Senin, 4 Maret 2024, di Rest Area Ngetuk, Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara.
Sedekah Bumi, Ragam Tradisi dan Kearifan Lokal
Setiap desa di Jepara memiliki cara tersendiri dalam melaksanakan sedekah bumi. Ada yang menggelar pesta rakyat, ada yang mengarak gunungan, ada yang mengadakan persembahan, dan ada yang mengadakan perang obor. Perang obor adalah salah satu tradisi sedekah bumi yang paling menarik dan meriah. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Jepara.
Perang obor dilakukan dengan membawa obor yang terbuat dari bambu dan kain yang dibakar. Masyarakat berjalan berkeliling desa sambil melempar obor ke udara. Perang obor ini merupakan simbol dari semangat dan kebersamaan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan budaya.
“Tidak hanya perang obor, tapi juga kearifan lokal lainnya yang dimiliki desa-desa di Jepara,” tambah Edy Supriyanta.
Sedekah Bumi, Dukungan Pembangunan Infrastruktur
Untuk mendukung potensi pariwisata yang dimiliki oleh sedekah bumi, Pemerintah Kabupaten Jepara juga tengah berupaya untuk membangun infrastruktur yang memadai. Salah satunya adalah dengan mengusahakan agar jalan tol bisa masuk ke Jepara. Dengan adanya jalan tol, diharapkan akses masyarakat luar daerah yang ingin berwisata ke Jepara akan lebih mudah dan cepat.
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga akan mendukung sektor industri dan UMKM yang ada di Jepara. Jepara dikenal sebagai Kota Ukir yang memiliki banyak produk kerajinan kayu yang berkualitas. Dengan adanya jalan tol, produk-produk Jepara akan lebih mudah didistribusikan ke berbagai daerah.
“Misalnya kita di Bali, Uluwatu, hanya tari kecak itu-itu saja dengan background pantai. Pantai kita punya, saya sampaikan PUPR dibangun seperti itu, sedekah bumi kearifan lokal itu ditampilkan di dekat pantai itu bisa membuat Jepara pariwisatanya terangkat,” tutup Edy Supriyanta.