Jepara merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang sedang mengalami wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala-gejala DBD antara lain demam tinggi, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan ruam kulit. Jika tidak segera ditangani, DBD bisa menyebabkan komplikasi seperti perdarahan, syok, dan kematian.
Data Kasus DBD di Jepara
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, hingga tanggal 5 Maret 2024, terdapat 884 orang yang diduga terinfeksi DBD. Dari jumlah tersebut, 156 orang dinyatakan positif DBD, dan 20 orang meninggal dunia. Mayoritas korban meninggal adalah anak-anak, yaitu sebanyak 16 orang.
Kasus DBD di Jepara ini telah menarik perhatian nasional. Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tim peneliti untuk melakukan pemeriksaan sampel darah pasien DBD. Tujuannya adalah untuk mengetahui jenis virus, strain, dan serotipe yang menyebabkan wabah ini.
Upaya Pencegahan dan Penanggulangan DBD di Jepara
Untuk mencegah dan menanggulangi wabah DBD di Jepara, berbagai pihak telah bergerak dan berkolaborasi. Salah satunya adalah Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara dan Kota Semarang. Mereka telah memberikan bantuan berupa losion atau krim anti nyamuk kepada siswa-siswi sekolah di Jepara.
Bantuan ini diberikan karena anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terkena DBD. Losion atau krim anti nyamuk ini dapat melindungi anak-anak dari gigitan nyamuk yang berpotensi membawa virus DBD. Bantuan ini terdiri dari tiga jenis kemasan, yaitu botol, sachet, dan tube. Jumlahnya mencapai 16.566 kemasan.
Bantuan ini disalurkan melalui Kantor Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Jepara. Prioritas penyaluran adalah daerah-daerah yang memiliki kasus DBD tinggi, seperti Kecamatan Pecanggan dan Desa Troso. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan secara bersama-sama oleh seluruh siswa-siswi sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di Jepara.
Tips Mencegah DBD di Rumah
Selain menggunakan losion atau krim anti nyamuk, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah DBD di rumah, antara lain:
- Menutup rapat tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember, dan gentong. Hal ini untuk mencegah nyamuk berkembang biak di dalamnya.
- Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, minimal seminggu sekali. Hal ini untuk menghilangkan telur dan larva nyamuk yang mungkin ada di dalamnya.
- Mengubur atau membakar barang-barang bekas yang dapat menampung air, seperti botol, kaleng, dan ban. Hal ini untuk mengurangi tempat perindukan nyamuk.
- Menyemprotkan insektisida di sekitar rumah, terutama di sudut-sudut yang gelap dan lembap. Hal ini untuk membunuh nyamuk dewasa yang bersembunyi di sana.
- Menggunakan kelambu saat tidur, terutama bagi bayi dan anak-anak. Hal ini untuk melindungi mereka dari gigitan nyamuk saat tidur.
- Mengonsumsi makanan yang bergizi dan menjaga daya tahan tubuh. Hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi virus DBD jika tergigit nyamuk.