Banjir Demak: Tim Satgas Gabungan Bersihkan Desa dan Fasilitas Umum dalam Waktu Singkat

Bagas Prayudho

Banjir Demak: Tim Satgas Gabungan Bersihkan Desa dan Fasilitas Umum dalam Waktu Singkat

Demak – Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Demak telah menyebabkan banyak kerusakan dan kotoran di lingkungan sekitar. Untuk mengatasi hal ini, Tim Satgas Gabungan Penanganan Darurat Banjir Demak melakukan operasi pembersihan secara besar-besaran di desa-desa yang terkena dampak. Operasi ini bertujuan untuk memulihkan kondisi lingkungan dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir.

Operasi Pembersihan Lingkungan

Operasi pembersihan lingkungan ini dimulai pada Selasa (27/2/2024) dengan menempatkan posko darurat di Jembatan Tanggulangin, Karanganyar, Demak. Tim Satgas Gabungan terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang bekerja sama dengan delapan kabupaten dan kota di sekitar Demak. Mereka juga dibantu oleh unit pelaksana teknis (UPT) yang bertugas membersihkan sampah-sampah yang tersisa dari banjir.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, mengatakan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut dari rapat evaluasi Posko Terpadu Penanganan Banjir Demak, yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. “Ditargetkan dua desa dapat dibersihkan dalam kurun waktu paling cepat dua hari,” ujar Akhmad, dalam keterangan resmi.

Desa dan Fasilitas Umum yang Dibersihkan

Dari 10 desa yang terdampak banjir, empat di antaranya sudah berhasil dibersihkan oleh masyarakat secara mandiri. Sementara itu, enam desa lainnya masih membutuhkan bantuan dari tim gabungan. Desa-desa tersebut adalah:

  • Desa Karanganyar
  • Desa Tanggulangin
  • Desa Kedungmutih
  • Desa Kedungwuni
  • Desa Karangtengah
  • Desa Karangrejo

Tim gabungan tidak hanya membersihkan lingkungan desa, tetapi juga fasilitas umum dan sosial yang ada di dalamnya. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi:

  • Tempat ibadah
  • Sekolah
  • Kantor pemerintahan
  • Jalan raya

Tim gabungan juga mengumpulkan data tentang fasilitas sosial dan umum yang mengalami kerusakan akibat banjir. Selain itu, tim juga mencatat kerusakan yang dialami oleh fasilitas pendidikan.

Solidaritas dan Kepedulian dalam Menghadapi Musibah

Operasi pembersihan lingkungan ini bukan hanya bertujuan untuk mempercepat pemulihan pasca-banjir. Tetapi juga menunjukkan solidaritas dan kepedulian dalam menghadapi musibah alam yang melanda masyarakat. Tim gabungan berharap agar fasilitas umum dapat kembali berfungsi dengan baik dalam waktu singkat. Hal itu untuk mendukung kehidupan masyarakat setempat.

Also Read

Bagikan: