BLT Buruh Rokok Kabupaten Kudus: Bantuan Langsung Tunai Rp39,44 Miliar untuk Meringankan Beban Hidup

Melani Fitria

BLT Buruh Rokok Kabupaten Kudus- Bantuan Langsung Tunai Rp39,44 Miliar untuk Meringankan Beban Hidup

Pemkab Kudus telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp39,44 miliar untuk melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi buruh rokok pada tahun 2024. Keputusan ini merupakan upaya untuk terus memberikan dukungan kepada para pekerja rokok yang berkontribusi besar dalam perekonomian daerah.

Anggaran Signifikan dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau

Menurut Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus, Agustinus Agung Karyanto, dana sebesar Rp39,44 miliar bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT). Jumlah ini mencakup rencana penyaluran BLT sebanyak empat kali, dengan besaran Rp300 ribu per bulan untuk setiap penerima manfaat.

Sinkronisasi dengan Pemprov Jateng Menjadi Prioritas

Proses penyaluran BLT ini masih menunggu sinkronisasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Agung menegaskan bahwa koordinasi dengan pihak provinsi menjadi langkah penting, mengingat pengalaman sebelumnya dalam menyalurkan program serupa. Pihaknya juga menyoroti bahwa sebagian pekerja rokok akan dicatat sebagai penerima BLT dengan anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jateng.

Verifikasi Data untuk Pemastian Penerima Manfaat

Dalam upaya memastikan efektivitas program, Agung menjelaskan bahwa sebelum BLT disalurkan kepada pekerja rokok, dilakukan verifikasi data. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah ada pekerja yang meninggal atau beralih profesi sejak verifikasi terakhir. Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal kepada para penerima.

Meringankan Beban Hidup dan Mendorong Kemajuan

Berdasarkan data penyaluran pada akhir 2023, lebih dari 65.000 pekerja rokok di Kabupaten Kudus telah mendapatkan BLT. Agung berharap bahwa program ini dapat memberikan bantuan signifikan bagi para penerima, merintangkan beban hidup mereka, dan sekaligus menjadi modal untuk terus maju, berkarya, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Tantangan dalam Jumlah Pekerja Rokok dan Harapan untuk Kemajuan

Dengan jumlah total buruh rokok mencapai 77.236 orang di Kabupaten Kudus, yang bekerja di berbagai pabrik rokok, terdapat tantangan tersendiri. Sebagian pekerja berasal dari luar Kudus, menambah kompleksitas dalam pelaksanaan program. Meskipun demikian, Pemkab Kudus berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan program BLT, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat pekerja rokok di daerah ini.

Also Read

Bagikan: