Lahan produktif adalah fondasi bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Di tengah gemuruh perkotaan, Kota Semarang menunjukkan komitmen untuk menjaga ketersediaan lahan produktif. Meskipun kita hidup dalam lingkungan metropolitan, kita tidak boleh melupakan tanah subur yang masih tersedia. Mari kita jelajahi langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Semarang untuk mendorong ketersediaan lahan produktif.
Program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman)
Pak Rahman bukanlah nama seorang tokoh, tetapi inisiatif yang mengubah permainan. Program ini bertujuan untuk menekan harga komoditas dan memberikan akses pangan murah kepada masyarakat. Dengan Pak Rahman, kita tidak hanya berbicara tentang angka-angka, tetapi juga tentang keberlanjutan dan kesejahteraan. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa beras yang kita makan tidak hanya terjangkau, tetapi juga berkualitas? Inilah yang dicapai melalui program ini.
Pertanian Urban: Menjaga Kedaulatan Pangan
Semarang bukan hanya tentang gedung pencakar langit dan jalan-jalan ramai. Di antara beton dan aspal, kita menemukan pertanian urban yang tumbuh subur. Tanah-tanah yang dulunya tidur kini menjadi tempat bawang merah varietas Bima tumbuh. Dengan kerjasama bersama Kelompok Tani Sumber Rezeki, produksi bawang merah mencapai 19,6 ton per hektar. Ini adalah bukti bahwa lahan produktif tidak hanya berbicara tentang angka, tetapi juga tentang kehidupan yang tumbuh.
Kedaulatan Pangan: Tanggung Jawab Bersama
Kita semua memiliki peran dalam menjaga kedaulatan pangan. Wali Kota Semarang, Mbak Ita, mengingatkan kita bahwa kita bisa berkontribusi. Dari penggilingan padi Rice Mill yang memproduksi 3 ton beras setiap hari hingga bawang merah yang tumbuh subur di lahan kota, setiap langkah kecil memiliki dampak besar. Kita tidak hanya memakan makanan, tetapi juga memelihara keberlanjutan dan kesejahteraan.
Kota Semarang yang Berbudaya Pertanian
Dorong ketersediaan lahan produktif, dan kita akan membangun Kota Semarang yang berkelanjutan. Mari kita jaga tanah subur, mari kita jaga kedaulatan pangan, dan mari kita jaga masa depan kita bersama. Sebuah kota yang tidak hanya tinggi dalam gedung-gedung, tetapi juga dalam nilai-nilai yang kita anut.