Hujan Deras Picu Longsor dan Kerusakan Jalan di Jepara

Inggrid Hapsari

Hujan Deras Picu Longsor dan Kerusakan Jalan di Jepara

JEPARA – Kabupaten Jepara dilanda hujan deras sejak Sabtu, 9 Maret 2024. Akibatnya, beberapa wilayah mengalami bencana tanah longsor dan kerusakan infrastruktur. Warga diimbau untuk tetap waspada dan menghindari lokasi-lokasi yang rawan bencana.

Jalan Desa Clering Tergerus Air

Salah satu wilayah yang terdampak hujan deras adalah Desa Clering, Kecamatan Donorojo. Di sana, jalan desa yang menghubungkan Dukuh Karangsari RT 04 RW 01 dengan desa lainnya tergerus aliran air hingga rusak parah. Sebagian besar badan jalan terkikis dan hampir putus.

Menurut Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, kerusakan jalan desa ini mencapai hampir setengah dari panjang jalan. Kerugian akibat kerusakan jalan ini diperkirakan sekitar Rp15 juta. Warga yang biasa melintas di jalan ini harus mencari jalur alternatif yang lebih aman.

Tebing Longsor di Damarwulan

Wilayah lain yang terkena dampak hujan deras adalah Desa Damarwulan, Kecamatan Keling. Di sini, tebing setinggi sekitar 3 meter longsor dan menimpa beberapa rumah warga di Dukuh Ngipik RT 01 RW 01. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp5 juta.

Kepala Desa Damarwulan, Djambari, mengatakan bahwa longsor ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak Sabtu pagi. Selain rumah warga, beberapa titik lain yang terdampak longsor adalah wisata Sendang Sinatah dan beberapa jalan lorong desa. Ia mengimbau agar warga lebih berhati-hati dan tidak mendekati lokasi longsor.

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Hujan deras yang terjadi di Jepara merupakan salah satu contoh bencana hidrometeorologi, yaitu bencana yang disebabkan oleh fenomena cuaca dan iklim. Bencana hidrometeorologi dapat berupa banjir, tanah longsor, angin kencang, petir, hingga gelombang tinggi.

Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, warga diharapkan untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan BPBD. Selain itu, warga juga harus melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti membersihkan saluran air, memperkuat bangunan, menyiapkan peralatan darurat, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Also Read

Bagikan: