Jurnalis dan Pemkot Semarang Bersatu untuk Sukseskan Pemilu 2024 di Tengah Ancaman Konflik
Semarang – Kota Semarang merupakan salah satu daerah yang berpotensi terjadi konflik saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kota Semarang berada di peringkat ke-12 se-Indonesia dan nomor satu di Jawa Tengah (Jateng) sebagai daerah rawan konflik pemilu.
Hal ini tentu menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan para jurnalis yang bertugas di kota ini. Bagaimana caranya agar Pemilu 2024 bisa berlangsung dengan damai, lancar, dan demokratis?
Sinergi antara Pemkot Semarang dan Jurnalis
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Semarang adalah menjalin sinergi dengan para jurnalis yang bekerja di berbagai media massa. Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita mengharapkan kerjasama yang baik antara pihaknya dan para jurnalis.
Mbak Ita mengatakan, para jurnalis memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat, edukatif, dan positif kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan pemahaman yang benar tentang Pemilu 2024 dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang bisa memicu konflik.
“Alhamdulillah, selama ini tidak ada pemberitaan yang menyudutkan dan semua berjalan dengan baik sampai tahapan kampanye akan selesai dan masa tenang saya harap juga berjalan baik,” ujar Mbak Ita.
Peran Pers dalam Mewujudkan Kemajuan Bangsa
Mbak Ita juga mengapresiasi peran pers dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Ia mengatakan, pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang harus dijaga integritasnya. Ia berharap, fungsi-fungsi pers yang diatur dalam Undang-undang (UU) Pers bisa terus diterapkan oleh para jurnalis.
“Pers memiliki fungsi memberi informasi, edukasi, dan kontrol sosial. Saya mendorong para jurnalis untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme,” kata Mbak Ita.
Mbak Ita juga mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2024. Ia menghadiri perayaan HPN yang bertema “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa” yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng di Gedung Pers Jalan Tri Lomba Juang No 10 Kota Semarang.
Kampanye Pemilu Damai 2024 oleh PWI Jateng
Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud mengajak setiap jurnalis untuk terlibat dalam kampanye Pemilu Damai 2024. Ia mengatakan, jurnalis harus menjaga netralitas dan objektivitas dalam meliput Pemilu 2024. Ia juga mengingatkan para jurnalis untuk mengikuti kode etik jurnalistik dan tidak terpengaruh oleh sekat agama dan politik.
“Kita harus mengawal dan menjaga demokrasi di Indonesia. Kita tidak memihak pihak mana pun dalam pemilu kali ini. Kita hanya memihak kebenaran dan kepentingan publik,” ujar Amir.
Amir juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah bangsa. Ia berharap, Pemilu 2024 bisa berjalan dengan damai dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang amanah dan berkualitas.
“Kita semua ingin Indonesia maju dan sejahtera. Mari kita sukseskan Pemilu 2024 dengan damai dan demokratis. Jangan sampai ada konflik yang merugikan kita semua,” tutur Amir.