Kabupaten Kudus Siap Jadi Contoh dalam Penanggulangan TBC di Jawa Tengah

Melani Fitria

Kabupaten Kudus Siap Jadi Contoh dalam Penanggulangan TBC di Jawa Tengah

KUDUS – Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang berbahaya dan membutuhkan penanganan serius. Kabupaten Kudus, salah satu daerah di Jawa Tengah, menyadari hal ini dan berupaya untuk menghapus penyakit ini dari wilayahnya. Bagaimana caranya?

Rencana Kerja Terpadu untuk Mendukung Penanggulangan TBC

Pada Kamis, 7 Maret 2024, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti secara resmi membuka acara penyusunan rencana kerja terpadu untuk mendukung penanggulangan TBC di Kabupaten Kudus. Acara ini diadakan di Hotel Griptha dan dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam upaya penanggulangan TBC, seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit, Organisasi Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Media Massa.

Revlisianto mengatakan bahwa rencana kerja terpadu ini bertujuan untuk menyelaraskan dan mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing instansi terkait. Dengan begitu, penanggulangan TBC di Kabupaten Kudus dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

“Kami berkomitmen untuk menyukseskan target eliminasi TBC tahun 2030 dan menuju generasi emas tahun 2045. Untuk itu, kami membutuhkan pendekatan, kontribusi, dan kolaborasi lintas sektoral yang kuat dan terpadu,” ujarnya.

Kesepakatan Bersama untuk Percepatan Penanggulangan TBC

Acara ini juga menjadi momentum untuk menandatangani kesepakatan bersama antara berbagai instansi terkait dalam komitmen untuk percepatan penanggulangan TBC di Kabupaten Kudus. Kesepakatan bersama ini mengusung tema “Bersama Menuju Eliminasi TBC” dan mencakup beberapa poin penting, seperti:

  • Meningkatkan deteksi dini dan pengobatan TBC di semua fasilitas kesehatan dan masyarakat.
  • Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan dukungan psikososial bagi pasien TBC dan keluarganya.
  • Meningkatkan edukasi dan advokasi tentang pencegahan dan pengendalian TBC kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.
  • Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat dalam penanggulangan TBC.
  • Meningkatkan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan TBC.

Kabupaten Kudus Jadi Pilot Project Eliminasi TBC oleh USAID

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus sekaligus Sekretaris Tim Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Kabupaten Kudus Andini Aridewi mengungkapkan bahwa Kabupaten Kudus merupakan salah satu dari lima kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menjadi pilot project eliminasi TBC oleh USAID. USAID adalah lembaga bantuan luar negeri Amerika Serikat yang mendukung upaya penanggulangan TBC di Indonesia.

Andini menjelaskan bahwa Kabupaten Kudus dipilih sebagai pilot project karena memiliki prestasi yang baik dalam penemuan dan pengobatan kasus TBC. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Kabupaten Kudus telah mencapai 106 persen dari target penemuan kasus TBC dan 88 persen dari target keberhasilan pengobatan TBC.

“Kami berterima kasih kepada USAID yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada Kabupaten Kudus dalam penanggulangan TBC. Kami berharap dengan menjadi pilot project, kami dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam upaya eliminasi TBC,” katanya.

Kolaborasi Pentahelix sebagai Kunci Sukses Penanggulangan TBC

Andini juga menekankan bahwa kolaborasi pentahelix, yaitu akademisi, bisnis, masyarakat, pemerintah, dan media, adalah kunci untuk mempercepat pencapaian eliminasi TBC pada tahun 2030. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berpartisipasi dalam penanggulangan TBC di Kabupaten Kudus.

“Kami tidak bisa melakukannya sendiri. Kami membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua elemen masyarakat. Mari kita bersama-sama berjuang untuk menghapus TBC dari Kabupaten Kudus dan Indonesia,” tutupnya.

Also Read

Bagikan: