Pada hari Minggu yang cerah di Ambarawa, sebuah insiden tak terduga terjadi. Sebuah kereta api wisata yang berangkat dari Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Tuntang, menabrak minibus Daihatsu Grand Max. Minibus tersebut, yang dikemudikan oleh Andi, berisi satu keluarga yang sedang dalam perjalanan untuk mengantar dagangan.
Tidak Ada Korban Jiwa
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat kejadian ini. Namun, beberapa penumpang mengalami luka ringan. Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, melalui Kasat Lantas AKP Arpan, membenarkan kejadian tersebut. Insiden ini terjadi di perlintasan tanpa palang di wilayah Kelurahan Kupang Ambarawa, sekitar pukul 14.36 WIB.
Kesaksian Pengemudi dan Penumpang
Menurut pengemudi minibus, saat melintas di perlintasan tanpa palang, dia tidak menyadari kedatangan kereta. Kereta api wisata dengan nomor lokomotif D30124 yang akan melintas tidak terdeteksi olehnya. Sementara itu, masinis kereta, Bahtiar Adi, mengatakan bahwa dia telah membunyikan klakson dan mengurangi kecepatan kereta menjadi di bawah 20 km/jam saat mendekati perlintasan.
Langkah-langkah Pasca Kecelakaan
Semua penumpang, termasuk tiga anak dari keluarga tersebut, selamat dan sempat mendapatkan perawatan di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa. Pendampingan trauma healing juga telah diberikan kepada ketiga anak korban. Saat ini, baik pengemudi minibus maupun masinis kereta sedang dimintai keterangan oleh Unit Gakkum di Mako Sat Lantas Pos Ambarawa.
Imbauan Keselamatan dari Kasat Lantas
AKP Arpan menghimbau kepada semua pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan memperhatikan rambu-rambu serta lingkungan sekitar, terutama saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang, guna meminimalisir pelanggaran dan fatalitas kecelakaan.