Sebuah video viral baru-baru ini mengungkapkan sebuah keindahan arsitektur, sebuah masjid di Jepara yang mirip Kabah di Masjidil Haram, Makkah. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang pesona dan keunikan bangunan ini.
Detail Arsitektur yang Menakjubkan: Warna dan Desain yang Memukau
Dalam video tersebut, terlihat bangunan masjid ini mendominasi warna hitam, menyerupai kiswah Ka’bah di Arab Saudi. Namun, keunikan tak berhenti di situ, dengan hiasan ukiran tulisan Arab berwarna emas yang menambah pesona. Bagian bawah bangunan juga dibiarkan terbuka dengan desain batu bata berwarna coklat, menciptakan kontrast yang menarik.
Ruang Dalam yang Mengagumkan: Tempat Ibadah yang Elegan
Setiap sisi bangunan memiliki pintu masuk, memberikan akses yang mudah ke dalam masjid. Di dalamnya, terdapat mimbar dan tempat imam untuk sholat berjamaah, menyajikan ruang yang elegan dan teratur.
Respons Warganet dan Peringatan Bijak
Video ini menciptakan diskusi di kalangan warganet, sebagian kagum dengan replika Ka’bah, sementara yang lain mengingatkan pentingnya menjaga fungsi masjid sebagai tempat ibadah. Warganet mengekspresikan beragam pendapat, mulai dari kekaguman hingga peringatan akan risiko mengubah masjid menjadi tempat wisata semata.
Masjid Sebagai Objek Wisata Baru di Jepara
Diresmikan pada Rabu (26/12/23), masjid ini telah menjadi objek wisata baru di desa Mulyoharjo, Jepara. Pendiriannya diresmikan dengan kehadiran tokoh agama, termasuk Anwar Zahid, memberikan keberkahan pada bangunan ini.
Pembangunan dan Filantropi: Sumanto dan Wujud Kebaikan
Pembangunan masjid ini didukung oleh Sumanto, seorang pengusaha asal Jepara, dengan dana pribadi untuk diwakafkan kepada masyarakat sekitar. Proyek ini bukan hanya sekadar replika, tetapi juga sebuah dorongan agar warga setempat semakin bersemangat untuk beribadah ke Tanah Suci.
Antusiasme Pengunjung dan Kapasitas Masjid
Pada libur Natal dan Tahun Baru, masjid ini menjadi destinasi bagi banyak pengunjung dari luar daerah. Namun, meskipun antusiasme tinggi, kapasitas masjid hanya memuat sekitar 150 jemaah. Lantai dua masjid nantinya akan dimanfaatkan sebagai tempat belajar Al-Quran untuk anak-anak setempat.